Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Menakjubkan Fans MotoGP asal Indonesia yang Tak Pernah Absen Nonton Langsung GP Malaysia Sejak 2004

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Minggu, 03 November 2024 |02:13 WIB
Kisah Menakjubkan Fans MotoGP asal Indonesia yang Tak Pernah Absen Nonton Langsung GP Malaysia Sejak 2004
Sirkuit Sepang jadi venue balapan di MotoGP. (Foto: MotoGP)
A
A
A

KISAH menakjubkan fans MotoGP asal Indonesia akan diulas. Fans satu ini mengaku tak pernah absen nonton langsung GP Malaysia sejak 2004!

Cerita menakjubkan ini datang dari seorang fans MotoGP asal Indonesia, yakni Dani Hendarko. Dia tak pernah absen nonton langsung GP Malaysia sejak pertama kali melakukannya pada 2004.

Fans MotoGP dari Indonesia

Cerita tersebut diungkapkan Dani kepada MNC Portal Indonesia, yang mendapat kesempatan nonton langsung MotoGP Malaysia 2024 dengan TX Travel dan Tourism Malaysia pada 1-3 November ini. Pria yang berdomisili di Jakarta itu tergabung dalam rombongan tur yang sama dengan puluhan fans asal Indonesia lainnya dalam perjalanan ini.

Dani sangat vokal menceritakan pengalamannya menonton MotoGP di Sirkuit Sepang kepada para fans asal Indonesia lainnya. Dia pun merekomendasikan sudut-sudut mana saja yang sangat strategis untuk menikmati jalannya balapan di trek kebanggaan masyarakat Negeri Jiran itu.

Tak hanya itu, pria kelahiran Solo itu juga sudah sangat hafal dengan situasi yang terjadi di dalam area sirkuit maupun di luarnya. Dia sampai-sampai terlihat lebih cakap dari seorang tour leader.

Bagaimana tidak sangat faham soal Sirkuit Sepang dan sekitarnya? Dani mengaku selalu menonton MotoGP Malaysia sejak 2004 lalu alias tidak pernah absen selama 19 tahun balapan motor paling bergengsi di dunia itu berlangsung di Negeri Jiran.

Hanya dua kali Dani tak pergi ke Sirkuit Sepang untuk menonton balapan MotoGP yakni pada 2020 dan 2021. Pasalnya, dua seri tersebut batal digelar akibat pandemi Covid-19.

“Saya pertama kali nonton langsung (MotoGP) di Sepang itu tahun 2004 dan setelah itu nonstop selalu ke Sepang tiap tahun kecuali waktu pandemi karena memang tidak ada balapan. Setelah pandemi 2022 begitu mulai lagi ya berangkat lagi sampai tahun ini,” kata Dani kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu 2 November 2024 di Sirkuit Sepang.

Dani pun mengungkapkan apa yang menjadi daya tarik dari MotoGP Malaysia sehingga dia sangat ketagihan mendatanginya. Kata dia, salah satu alasan utamanya adalah tempat menonton balapannya yang nyaman untuk menikmati jalannya race dari area Main Grandstand.

“Yang pasti pertama tempat nontonnya cukup enak, di tempat kita ngobrol ini tempat favorit saya, di grandstand tapi di sisi yang sebaliknya (dari paddock utama) tempat start. Karena kita bisa nonton cukup banyak area sirkuit secara langsung dan ada layar juga,” jelasnya.

“Yang pasti perbedaan nonton langsung dan di TV itu suaranya, suaranya luar biasa, kalau di TV kita tidak dapat itu,” imbuhnya.

Selain itu, akses transportasi ke Sirkuit Sepang yang mudah didapatkan menjadi alasan lainnya mengapa dia sangat suka menonton MotoGP Malaysia secara langsung. Banyak sekali shuttle bus yang bisa membawa para penonton yang kebanyakan menginap dari Kuala Lumpur ke area sirkuit meski memakan waktu lebih kurang selama 1 hingga 1,5 jam.

“Yang pasti memang akses ke Sepang cukup oke. Satu kalo kita dari Kuala Lumpur cukup banyak shuttle bus untuk ke Sepang. Kemudian akses ke sirkuit pun relatif oke,” ujar pria yang tinggal di Kelapa Gading itu.

Sirkuit Sepang

Kemudian, seri MotoGP Malaysia yang biasanya dihelat menjelang akhir musim juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Dani. Sebab, perebutan gelar juara kerap dipertaruhkan di Sirkuit Sepang seperti yang terjadi di musim 2024 ini antara Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia.

Dani pun membagikan memori yang paling membekas di ingatannya setelah berkali-kali menonton langsung MotoGP Malaysia. Kata dia, insiden yang menyebabkan Marco Simoncelli meninggal dunia setelah mentas di Sirkuit Sepang menjadi yang sulit untuk dilupakan.

“Yang pasti selalu saya ingat waktu kejadian almarhum Simoncelli. Karena kebetulan saat itu saya nonton langsung juga dan posisi kejadian persis di depan saya nonton,” jelasnya.

Kemudian, Dani menceritakan pada awalnya dia menonton MotoGP Malaysia langsung di Sirkuit Sepang dengan mengatur segala sesuatunya sendirian alias backpacker. Namun, dia merasa dengan mengikuti tur segala sesuatunya menjadi lebih mudah, termasuk dari segi transportasi yang sudah terjamin sehingga tak perlu berebut shuttle bus.

Dani menceritakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menonton MotoGP Malaysia sekira Rp4-5 juta jika sudah membeli tiket pesawat dari jauh-jauh hari. Menurutnya, dengan membooking tour dari beberapa bulan sebelum balapan juga akan membuat biayanya lebih murah.

“Kalau kita memutuskan untuk nonton MotoGP-nya dalam waktu 2-3 bulan sebelum balapan, biasanya ikut tur akan lebih murah. Dan biasanya akan jauh lebih simpel dan nyaman, kita enggak perlu cari shuttle bus dan enggak repot-repot,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement