“Jika itu terjadi dalam balapan, itu benar-benar ketidakberuntungan dan memang terjadi. Saya bahkan tidak memikirkannya. Dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya kendalikan. Jika itu terjadi, saya akan memberikan yang terbaik dengan apa yang saya miliki,” sambungnya.
Di sisi lain, Martin juga sama sekali tidak pernah ragu dengan Ducati. Menurutnya, saat ini tim pabrikan asal Italia itu telah memberikan yang terbaik kepada dirinya dan Bagnaia. Hal itu terbukti pada persaingan sengit yang saat ini sedang berlangsung.
“Saya tidak pernah ragu pada Ducati. Mereka sudah memenangkan segalanya tahun ini. Di Sprint, delapan motor pertama adalah Ducati. Mereka sudah memenangkan dua kejuaraan bersama Bagnaia, dan mereka akan membiarkan saya bertarung untuk gelar ini,” terang Martin.
Seperti diketahui, Martin dan Bagnaia saat ini sedang bersaing sengit dalam perburuan gelar juara MotoGP 2024. Martinator memimpin dengan 453 poin, unggul 17 angka atas Pecco -sapaan akrab Bagnaia.
Terdekat, para rider akan menjalani seri balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang pada 1-3 November 2024. Balapan tersebut akan menjadi balapan yang penting bagi Bagnaia dan Martin dalam perburuan gelar juara MotoGP 2024.
(Rivan Nasri Rachman)