JAKARTA – Hadirnya Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua Umum (Ketum) baru PP Perbasi disambut baik oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Dito pun senang dengan visi-misi Budisatrio soal mengembangkan industri olahraga basket Indonesia, karenanya ia mendukung penuh.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi 2024, Budisatrio terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum PP Perbasi periode 2024-2028. Dia mendapatkan dukungan dari 28 Pengurus Provinsi (Pengprov).
Dito pun hadir langsung sekaligus menutup rangkaian acara Munas Perbasi 2024. Dia ditemani oleh Plt Ketum Perbasi, Ardima Rama Putra, yang juga merupakan Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga.
Dalam sambutannya, Dito memberikan apresiasi atas visi-misi Budisatrio yang menempatkan kata-kata industri di depan sebelum kata prestasi. Apalagi diyakini basket merupakan salah satu olahraga yang industrinya sudah sangat matang untuk skala nasional.
“Proses beliau menjadi Ketum Perbasi ini bukan proses yang singkat dan ringan, tetapi ini pemikiran yang sangat matang dan panjang,” kata Dito.
“Saya yakin dengan kepemimpinan Mas Budi yang tadi menyampaikan visi-misi dan langkah ke depan untuk Perbasi ini. Sekali lagi selamat Mas Budi. Semoga amanah,” tambahnya.
Budi sendiri bukanlah nama baru di dunia basket Indonesia. Keponakan Prabowo Subianto itu pernah menjadi Sekjen PP Perbasi di periode pertama Ketum Danny Kosasih. Budi juga menjadi Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia FIBA 2023.
Pria berusia 43 tahun itu pun membeberkan bahwa visinya adalah olahraga basket mencapai industri dan prestasi menuju Indonesia Emas 2045. Ada delapan misi yang dipaparkannya untuk mencapai visi tersebut, yang salah satunya adalah pemberian bantuan uang kepada semua Pengprov sebesar Rp400 juta yang dicairkan sebanyak Rp100 juta per tahunnya.
“Nantinya bagaimana dari basket bisa menurunkan menjadi industri dan juga lapangan pekerjaan. Karena banyak sekali nanti turunannya, bisa dari produk, dari venue, dari ring, bola, lokal semua, dan ujungnya pasti bagaimana basket memberikan prestasi,” ujar Dito.
“Pemerintah komitmen membangun industri dan juga ekosistemnya. Jadi saya harap dukungan seluruh Perbasi untuk bola basket ke depan,” pungkas menteri berusia 34 tahun itu.
(Rivan Nasri Rachman)