"Ada hal-hal yang membuat saya bersemangat. Seperti Kejuaraan Eropa yang semoga bisa diadakan di Huelva, rumah saya," tukas Marin.
Ini bukan kali pertama perempuan asal Huelva itu menderita cedera ACL. Sebelumnya, Marin dibekap cedera yang kerap jadi momok atlet itu pada Januari 2019 di ajang Indonesia Masters.
Juara dunia tiga kali tersebut harus menepi selama tujuh bulan dari turnamen BWF apa pun. Setelah comeback, Marin beberapa kali merebut titel juara dan berambisi meraih medali emas keduanya di Olimpiade Paris 2024.
Sayangnya, cedera ACL kembali membekap Marin. Semoga sang pebulu tangkis bisa bangkit dari keterpurukan.
(Wikanto Arungbudoyo)