“Kami tiba di Valencia dan saya berkata 'selesai'. Dia mempunyai keunggulan delapan atau dua belas poin, saya tidak ingat sekarang, tapi di Valencia Hayden kuat, karena dia kidal,” imbuhnya.
“Namun, saya pikir jika dia finis ketiga, saya bisa finis kelima atau keenam. Dalam prakteknya itu menakutkan, dia terbang. Dia mengambil posisi terdepan (pole position),” tuturnya.

Lebih lanjut, Rossi mengaku sangat frustrasi dan kecewa dengan kegagalannya menjadi juara MotoGP 2006. Dia sampai tak keluar rumah selama 10 hari dan hanya menghabiskan banyak waktunya untuk tidur saja.
“Saya ingin menunjukkan bahwa saya masih bisa memenangkan kejuaraan dunia, tapi sungguh mengecewakan. Saya berada di rumah selama 10 hari tanpa keluar, tidur sepanjang hari dan bolak-balik di tempat tidur. Ada banyak kesedihan,” pungkas rider yang pensiun dari MotoGP di akhir musim 2021 itu
(Djanti Virantika)