“Kadang-kadang kita perlu yang seperti ini, di dorong supaya orang kita lebih maju lagi. Bukannya kita tidak punya kemampuan, kita punya, tapi kita butuh stimulannya,” tukas pria berdarah Sumatra Selatan itu.
Sebelumnya, salah satu Komite Eksekutif KOI, Hifni Hasan, mengungkapkan pernyataan kontroversial dalam acara Jebreeetmedia Award 2024. Ia mengkritik Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, karena banyaknya pemain naturalisasi yang menghuni skuadnya.

Hifni lalu meminta pelatih asal Korea Selatan itu untuk tidak terlalu banyak mengisi Timnas Indonesia dengan pemain naturalisasi. KOI langsung menegaskan pernyataan Hifni merupakan opini pribadi bukan pandangan organisasi.
Oleh karena itu, Okto menegaskan sekali lagi KOI sangat mendukung adanya program naturalisasi atlet. Bahkan, menurutnya, mereka dibutuhkan di semua cabor agar meningkatkan prestasi yang nantinya memantik para pemain lokal untuk semakin berkembang.
(Wikanto Arungbudoyo)