Namun sayang, performa Indonesia menurun setelahnya. Serangan yang mereka lancarkan sangat tumpul dan sulit menembus pertahanan Vietnam sehingga mereka tertinggal 12-14 dan 15-19. Walau sempat mendekat di angka 20-22, tim asuhan Li Qiujiang itu menyerah dengan skor 22-25 di set ketiga.
Pada set keempat, Tim Merah-Putih berhasil menemukan permainan terbaik mereka lagi. Alhasil, mereka bisa menekan Vietnam dan memimpin dengan keunggulan 9-5.
Permainan gemilang ditunjukkan Agil dan Farhan hingga membuat Indonesia terus menjaga keunggulan di angka 13-9. Bahkan, mereka memperlebar keunggulan menjadi 18-12 dan 22-14 sampai kemudian merebut set keempat dengan kemenangan 25-16.
Pada set penentuan, Indonesia langsung tampil menggebrak lewat kombinasi serangan dari servis dan smash keras. Variasi serangan ini membuat Indonesia unggul 8-6 di jeda interval set kelima.
Setelah jeda interval, Vietnam berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Jual beli serangan terjadi di poin-poin kritis. Indonesia yang bermain efektif akhirnya sukses menyudahi perlawanan Vietnam di set kelima dengan skor 15-13.
(Wikanto Arungbudoyo)