Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fajar Alfian Akui Peran Tim Ad Hoc PBSI Sudah Baik dengan Catatan

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Senin, 19 Agustus 2024 |06:20 WIB
Fajar Alfian Akui Peran Tim Ad Hoc PBSI Sudah Baik dengan Catatan
Fajar Alfian merasakan betul manfaat tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 (Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda)
A
A
A

“Ya mungkin lebih diperhatikan lagi dari segi tim Ad Hoc ini kepada atletnya, apalagi yang mau bertanding di olimpiade. Kami merasa lebih diprioritaskan, lebih dilaksanakan lah, dibuat persiapan gitu kan, lebih baik lagi yang perlu kami butuhkan,” pinta Fajar.

“Misalnya gizi yang baik, sport science yang bagus, dan bagaimana misalkan kami membangun mental untuk di dalam lapangan bersama psikologi gitu. Jadi lebih detail bersama tim Ad Hoc ini,” tukas jebolan SGS PLN itu.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: PBSI/Badminton Photo/Mikael Ropars)

Dibentuknya tim Ad Hoc adalah untuk membantu para atlet memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 dan kemudian melakukan persiapan bagi mereka yang sudah lolos. Hasilnya, sebanyak enam wakil Indonesia mentas di cabang olahraga bulu tangkis ajang empat tahunan tersebut.

Namun sayang, hasilnya kurang memuaskan karena empat dari enam wakil Indonesia gugur di fase grup Olimpiade Paris 2024. Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang melangkah paling jauh hingga ke semifinal sampai akhirnya membawa pulang medali perunggu.

Untuk ukuran cabor bulu tangkis yang punya tradisi menyumbang medali emas untuk Indonesia di Olimpiade, hasil itu membuat masyarakat kurang puas. Bisa dibilang ini menjadi salah satu Olimpiade terburuk dalam sejarah bulu tangkis Tanah Air sejak kali terakhir pulang tanpa satu pun medali di London 2012.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement