“Selama putaran pemanasan, saya lebih berkonsentrasi untuk memanaskan ban depan. Lalu, di trek lurus, saya bisa mengerem dan menyalakan alat itu dengan baik. Lalu, saya coba lagi hal yang sama, alatnya tidak bekerja,” urai Marquez.
“Kemudian, saya tidak punya cukup kecepatan (untuk menyalakan lagi alatnya di grid saat start). Tanpa alat itu, sulit untuk start dengan bagus. Namun, saya cukup tenang,” tukas pria berusia 31 tahun itu.
“Saya pikir, ‘Oke, saya akan mengerem lebih awal agar tidak merusak segalanya.’ Lalu, saya terkena kontak dari sisi kiri dan melebar (di tikungan satu). Dari posisi 13, kami memulai selangkah demi selangkah,” tandas Marquez.
Aksi gila Marquez itu membuahkan finis keempat di Red Bull Ring. Sayangnya, juara dunia enam kali tersebut belum pernah naik podium teratas di Spielberg sejak masuk kalender pada 2016.
(Wikanto Arungbudoyo)