Di gim kedua, Gregoria membuka laga dengan merebut poin pertama. Tetapi setelah itu, An Se-yong berhasil memegang kendali permainan. Dia unggul 3-1.
Gregoria tak tinggal diam dengan kondisi ini. Dia perlahan demi perlahan bisa memangkas jarak poinnya dari ratu bulu tangkis dunia itu sehingga hanya tertinggal satu poin saja, menjadi 5-6.
Sayangnya, setelah itu, Gregoria kesulitan meladeni permainan An Se-young yang kerap menempatkan shuttlecock di tempat-tempat sulit. Dia pun tertinggal di interval dengan skor 9-11.
An Se-young langsung tancap gas usai jeda. Dia merebut 3 poin beruntun hingga memimpin jauh 14-9. Gregoria tak menyerah, dia berusaha mengejar. Sempat memangkas jarak menjadi 13-16, tetapi Gregoria akhirnya kalah dengan skor 13-21 di gim kedua.
Di gim ketiga yang jadi penentuan, An Se-yong melanjutkan dominasinya. Dia memimpin 4-0 atas Gregoria. Reli-reli panjang kerap tersaji di gim ketiga ini, tetapi An Se-young berhasil mengatasinya dengan baik hingga terus memimpin dengan skor 8-3. Kondisi ini berlanjut hingga menyentuh interval dengan skor 11-3.
Gregoria perlahan bisa keluar dari tekanan yang diberikan lawannya. Dari tertinggal 8-15, dia bisa memangkas jarak hingga terpaut 13-16 saja berkat penempatan shuttlecock yang sulit hingga membuat An Se-young kewalahan.
Tetapi sayangnya, laga gim ketiga tetap berakhir pilu untuk Gregoria. Dia harus menelan kekalahan dari wakil Korea Selatan itu dengan skor 16-21.
(Djanti Virantika)