Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Performa Siti Fadia Jadi Sorotan Eng Hian

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2024 |14:26 WIB
Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024, Performa Siti Fadia Jadi Sorotan Eng Hian
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala berlaga di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte)
A
A
A

PARIS – Pelatih ganda putri bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, menyoroti performa Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah dirinya bersama rekan duetnya, Apriyani Rahayu, dipastikan tersingkir dari Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang mahal untuk Fadia.

Eng Hian menilai kegagalan ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang mahal untuk Fadia, yang baru melakukan debut di ajang Olimpiade di Paris 2024 bersama Apriyani, sang juara bertahan. Yang paling disorotinya adalah banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat oleh pemain berusia 23 tahun itu.

“Pelajaran dan pengalaman mahal terutama untuk Fadia. Di ajang sebesar Olimpiade memang semuanya harus siap, baik teknis maupun nonteknis,” kata Eng Hian, dilansir dari rilis PBSI, Senin (29/7/2024).

Apriyani Rahayu Siti Fadia. PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte

“Secara permainan, saya melihat unforced error-nya masih terlalu banyak karena faktor terburu-buru dan faktor ketegangan yang cukup terlihat. Faktornya apa, itu yang harus dievaluasi ke depan,” tambahnya.

“Bicara ketahanan seperti yang saya bilang, ada terburu-buru ingin mematikan. Seharusnya bisa reli-reli dulu, tahan-tahanan, kondisi lawan lengah baru dimanfaatkan,” jelas Eng Hian.

Ya, Apriyani/Fadia tumbang dalam pertandingan kedua mereka di Grup A Olimpiade Paris 2024 kontra unggulan pertama, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Mereka kalah dua gim langsung dengan skor 12-21 dan 22-24.

Hasil minor dari duet nomor satu dunia asal China tersebut menjadi pukulan telak bagi Prifad -sebutan Apriyani/Fadia. Pasalnya, mereka dipastikan tersingkir karena tak punya peluang lagi untuk melaju ke perempatfinal.

Pasalnya, Apriyani/Fadia tak mungkin bisa mengejar perolehan poin yang dimiliki pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Kedua rivalnya itu masing-masing mengemas satu kemenangan dari dua laga dengan satu pertandingan yang tersisa.

Apriyani Rahayu Siti Fadia. PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte

Sebelumnya, Apriyani/Fadia juga takluk dari Matsumoto/Nagahara dengan skor 15-21 dan 22-24 dalam laga pembuka. Di sisi lain, Chen/Jia dipastikan melenggang ke perempatfinal usai mengantongi dua kemenangan.

Kendati sudah tersingkir, Apriyani/Fadia masih akan bertanding sekali lagi dalam laga terakhir Grup A. Mereka bakal bersua dengan Tan/Thinaah, yang tampaknya bakal tampil mati-matian untuk bisa menyegel tiket ke perempatfinal.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement