FRANCESCO Bagnaia mengatakan motor Desmosedici GP21 merupakan versi terbaik yang pernah ia kendarai. Bagnaia pun mengaku menyesal gagal juara pada MotoGP 2021 lalu.
Pecco -sapaan Bagnaia- kini telah resmi menjadi pembalap Ducati tersukses dalam sejarah MotoGP. Podium pertama yang diraihnya di GP Jerman 2024 lalu membuatnya melangkahi rekor kemenangan terbanyak milik Casey Stoner bersama tim pabrikan Italia itu dengan torehan 24 kemenangan.

Kesuksesan itu didapat karena Pecco mampu mendominasi MotoGP dalam dua musim terakhir di mana dia menjadi juara edisi 2022 dan 2023. Saat ini, dia pun menutup paruh pertama musim 2024 di puncak klasemen dengan keunggulan 10 poin atas sang rival, Jorge Martin.
Bahkan, dalam enam balapan terakhir, bintang asal Italia itu sukses memenangkan lima balapan dengan empat di antaranya diraih secara berturut-turut. Ini merupakan pencapaian terbaiknya selama mentas di MotoGP sejak 2018 lalu.
BACA JUGA:
Pecco pun mengungkapkan bahwa motor Ducati Desmosedici GP-nya benar-benar sempurna dan terus berkembang sampai saat ini. Sementara dirinya sendiri juga terus meningkat sebagai seorang pembalap hebat sehingga mereka bisa sampai titik kesuksesan seperti sekarang ini.
“Ducati saat ini adalah sepeda motor yang sangat presisi dan sempurna dan sejak saya tiba di MotoGP, mereka telah banyak berkembang. Sementara evolusi terbesar bagi saya terjadi pada usia 20-21 tahun,” kata Bagnaia dilansir dari Motosan, Kamis (18/7/2024).