Pembentukan duet baru tentu saja demi mendapat pasangan terbaik setelah ganda putra Indonesia terbilang stagnan pada tahun ini. Meski ada Fajar/Rian, juara All England 2024 itu penampilannya juga kerap inkonsisten.
Sementara itu, perombakan Bagas/Fikri dan Leo/Daniel memang sudah waktunya. Sebab, setelah berpasangan cukup lama, kedua pasangan muda tersebut masih belum bisa mendobrak ganda putra dunia.
"Mencari yang terbaik karena Bagas/Fikri sudah lama, berapa tahun? empat tahun lebih, mereka hanya capai top 9-10. Leo/Daniel pernah tpp 10 dan 15. Ya kita cari posisi yang lebih baik," tambah Aryono.
"Ya, tetap pasangannya kan depan belakang. Fikri main depan, Daniel belakang. Leo depan, Bagas belakang. Diharapkan bisa menghasilkan hasil yang lebih baik," sambungnya.
"Ya omongan (mereka) biasa saja. Siap oke. Siap-siap saja," tutup Aryono.
(Djanti Virantika)