KISAH heroik Taufik Hidayat, malam sebelum final hanya tidur 3-4 jam dan gemetar di lapangan hingga raih emas Olimpiade Athena 2004 menarik untuk diulas. Sebab, penampilannya benar-benar mencuri perhatian.
Hingga detik ini, Taufik adalah tunggal putra terakhir Indonesia yang meraih emas di Olimpiade. Ia mengikuti jejak Alan Budikusuma yang menyabet medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Ada cerita menarik di balik partai final yang dijalani Taufik. Ia sukses mengandaskan perlawanan Shon Seung-mo dengan skor 15-8 dan 15-7 di partai final yang berlangsung di Goudi Olympic Hall, Athena, Yunani, 21 Agustus 2004.
Ternyata, malam sebelum final, atau 20 Agustus 2004, pemain asal Jawa Barat itu tidak bisa tidur pulas. Kepada Helmy Yahya dalam kanal Youtube Helmy Yahya Bicara, Taufik mengaku kepikiran seperti apa laga yang dijalaninya nanti.
"Final 2004 itu dari malamnya sudah enggak bisa tidur. Tidur cuma 3-4 jam,” aku Taufik dalam bincang-bincang tersebut, dikutip pada Jumat (14/6/2024).
“Meski masuk kamar cepat, tapi pikiran itu sudah macam-macam saja. Karena berpikir bagaimana main besok," lanjut pria yang kini berusia 42 tahun itu.
Tekanan berlaga di final pun menghampiri Taufik. Ia sempat tertinggal 0-7 dari lawan di gim pertama. Ketika itu, penghitungan poin belum menggunakan sistem reli seperti sekarang.