"Jika kita membuat ringkasan singkat, Marquez mulai memahami cara mengendarai Ducati. Dan dia mulai tahu bagaimana menangani semua kesalahan yang mungkin dia lakukan di babak kualifikasi,” ujar Pedrosa, seperti dimuat Motosan, Senin (3/6/2024).
"Dia memulai balapan di satu titik dan selalu finis di titik yang lebih tinggi, dia selalu kembali ke titik di mana dia memulai balapan," sambung pria asal Spanyol itu.
"Jadi, dia memberikan banyak tekanan kepada Bagnaia, rider yang benar-benar lebih jauh di depan daripada yang lain,” tandas Pedrosa.
Marquez memang tampil fenomenal dalam beberapa seri terakhir. Di Prancis, ia start dari posisi 13 tapi finis kedua. Hal serupa terjadi di Catalunya ketika The Baby Alien memulai dari urutan 14 tetapi finis ketiga.
(Wikanto Arungbudoyo)