“Saya tidak menyangka akan mengalami penurunan ban depan seperti ini, dua lap terakhir cukup sulit untuk diatasi, untuk tetap berada dalam kecepatan yang konstan, namun sangat membahagiakan akhirnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pecco mengaku sempat deg-degan ketika dirinya mendekati garis finis dalam sprint mala mini. Sebab, dia masih sedikit trauma dengan insiden yang menimpanya pekan lalu di Catalunya, apalagi kondisi bannya juga semakin memburuk sehingga dia cukup ketakutan.
“Sangat menakutkan, ketika saya sampai di tikungan sepuluh, itu dia….dan juga di tikungan dua belas, untung saya berhasil menyelesaikannya,” jelas pembalap berusia 27 tahun itu.
Dengan hasil tersebut, Pecco memangkas ketertinggalannya dari sang pemuncak klasemen, Jorge Martin, menjadi 27 poin saja di posisi kedua. Sebab, rivalnya terjatuh pada sprint tadi sehingga tak menambah perolehan poinnya.
Pecco pun menatap balapan utama MotoGP Italia 2024 yang akan digelar pada Minggu (2/6/2024) pukul 19.00 WIB dengan modal yang apik. Sebab, pada tahun lalu dia mampu menyapu bersih sprint dan balapan panjang di kandangnya itu dengan kemenangan.
Kendati demikian, murid Valentino Rossi itu enggan jemawa. Kata dia, pemenang balapan besok bakal sangat ditentukan oleh apa yang terjadi setelah start.
“Itu benar-benar tergantung pada awal balapan dan kecepatan, itu akan menjadi cerita lain. Akan tetapi, kami di sini untuk bertarung dan kami mencoba untuk bertarung,” pungkas rider kelahiran Turin itu.
(Admiraldy Eka Saputra)