Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Tak Mau Pikirkan Status Unggulan di Olimpiade Paris 2024

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Sabtu, 18 Mei 2024 |02:21 WIB
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Tak Mau Pikirkan Status Unggulan di Olimpiade Paris 2024
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak memikirkan soal unggulan di Olimpiade Paris 2024 (Foto: Dok. MPI)
A
A
A

JAKARTA – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku tak memikirkan status unggulan di Olimpiade Paris 2024 yang saat ini masih diperebutkan. Sebab, menurut mereka, situasi di pesta olahraga terakbar di dunia itu berbeda dengan turnamen lainnya sehingga tak terlalu fokus untuk mengejar hal itu.

Prifad –julukan pasangan itu- menjadi salah satu wakil Indonesia di Paris 2024 dari cabang olahraga bulu tangkis. Mereka pun terus mempersiapkan diri menjelang tampil di ajang empat tahunan itu. Apalagi, cedera Apriyani semakin membaik.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Ganda putri nomor satu Indonesia itu memastikan sebelum tampil di Paris 2024 yang berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus, mereka hanya akan bermain dalam dua turnamen saja. Yang pertama adalah Singapore Open 2024 pada 28 Mei-2 Juni dan dilanjutkan dengan Indonesia Open 2024 yang dihelat pada 4-9 Juni di Istora Senayan, Jakarta.

Penampilan di dua turnamen tersebut sendiri sempat diragukan oleh sang pelatih, Eng Hian, alias Koh Didi. Pasalnya, pasangan ranking sembilan dunia itu memang belum tampil maksimal dalam beberapa turnamen terakhir karena cedera yang dialami oleh Apriyani.

Namun, Apriyani/Fadia memastikan sekarang sudah siap tempur. Walau begitu, tak menutup kemungkinan mereka bakal bermain di Indonesia Open 2024 saja.

“Kami kemarin memang ada obrolan dengan pelatih mengenai pertandingan. Sebenarnya Koh Didi pribadi lebih bertanya tentang kesiapan kami, bukan saya ya, mau di mana,” kata Apriyani kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, dikutip pada Sabtu (18/5/2024).

“Jadi kemungkinan kami memang fokus untuk Singapura dan Indonesia (Open),” imbuh pemain asal Konawe itu.

“Hanya kalau kami masih butuh untuk latihan lagi, paling Indonesia Open (saja), tapi bukan kendala cedera-cedera atau apa-apa ya. Tapi lebih ke kesiapan kita berdua aja,” tambah Apriyani.

Kebanyakan pemain Indonesia turun di turnamen sebelum Olimpiade 2024 untuk mengincar poin ranking dunia. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap status unggulan alias seeded yang mereka dapatkan di Paris nanti.

Akan tetapi, Prifad sama sekali tak memikirkan status tersebut. Mereka hanya fokus untuk memperbaiki performa di atas lapangan di Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

“Kalau untuk seeded jujur kami berdua satu pikiran ya, kalau soal seeded kami tidak terpengaruh lah. Pokoknya apa yang kami jalani, kayak di Singapura nanti ya kami kasih yang terbaik, kalau bisa juara ya juara,” jelas Apriyani.

“Jadi tidak terlalu mikirin terlalu banyak juga, untuk seeded ke olimpiade atau apa, karena menurut saya olimpiade ini sangat beda, begitu sih,” imbuh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Apriyani menegaskan lagi status unggulan itu dipikirkannya karena Olimpiade merupakan ajang yang berbeda dibanding turnamen-turnamen lainnya. Seperti diketahui, pemain berusia 26 tahun itu sudah pernah mentas di Tokyo 2020 bersama Greysia Polii dan sukses menyabet medali emas pertama untuk ganda putri Indonesia di sepanjang sejarah ajang tersebut.

“Iya iya (memikirkan yang di lapangan saja), karena olimpiade itu berbeda. Enggak perlu mikirin seeded 1,2,3,4 karena beda,” pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement