“Di mulai dari cidera bahu saya yang tidak kian membaik sejak tahun 2017. Di tambah, partner saya cedera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke olimpiade 2024,” tambahnya.
Setelah Marcus cedera, Kevin sempat dipasangkan dengan Rahmat Hidayat sembari menunggu duet aslinya itu pulih sepenuhnya pada pertengahan tahun lalu. Akan tetapi, dia merasa kurang cocok dengan sang junior sehingga membuatnya berdiskusi dengan PBSI mengenai masa depannya.

Sebab, Kevin masih punya ambisi kuat untuk kembali bersaing di papan atas. Sayangnya, jawaban yang didapatnya dari PBSI kurang memuaskan karena tak punya target yang jelas. Alhasil, pada akhirnya dia mengambil keputusan untuk gantung raket.
“Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan. Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah kedepan saya di dunia badminton. Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas,” ujar suami Valencia Tanoesoedibjo itu.
BACA JUGA:
“Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun jawaban yang di berikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas,” imbuhnya.
“Akhirnya saya di akhir bulan Febuari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton,” tuturnya.