Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sedih Lee Chong Wei dan Raket Pertama yang Mengantarkannya Menjadi Legenda Bulu Tangkis Malaysia

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Senin, 01 April 2024 |21:40 WIB
Kisah Sedih Lee Chong Wei dan Raket Pertama yang Mengantarkannya Menjadi Legenda Bulu Tangkis Malaysia
Lee Chong Wei menyimpan kisah sedih tentang raket bulu tangkis pertamanya (Foto: All England)
A
A
A

KISAH sedih Lee Chong Wei dan raket pertama yang mengantarkannya menjadi legenda bulu tangkis Malaysia menarik untuk diulas. Sebab, hal itu membuktikan betapa eratnya hubungan mereka.

Berbicara dengan media Malaysia, Malaymail, pada 2016, Chong Wei mengisahkan tentang perjalanan beratnya sebelum menjadi atlet profesional. Ia terlahir di keluarga yang sederhana, tidak seperti atlet-atlet lain.

Lee Chong Wei

Ayah Lee hanya memiliki penghasilan sebesar 800 ringgit atau sekitar Rp2,5 juta per bulan untuk menghidupinya dan empat saudaranya. Akibat itu pula, ia kesulitan untuk memiliki sebuah raket untuknya berlatih.

Biasanya, Chong Wei akan meminjam raket milik teman ayahnya untuk digunakan berlatih. Barulah saat mengikuti ajang Piala Milo, ia memiliki raket pertamanya.

“Karena keluarga saya miskin, membeli raket pun sulit karena (kami) tidak punya uang,” kata Chong Wei pada 2016 dilansir dari Malaymail, Senin (1/4/2024).

“Meski saya tahu dia tidak punya uang, tapi dia tetap berusaha membelikan saya raket Pro Kennex. Itu raket pertama saya yang harganya RM160 (Rp500 ribu),” sambung pria kelahiran Bagan Serai itu.

Demi bisa mewujudkan cita-citanya, Chong Wei rela bekerja di sebuah toko perlengkapan olahraga di usianya yang baru 13 tahun. Setiap hari, ia berangkat dengan mengendarai sepeda untuk bisa mendapat 1 ringgit untuk setiap satu raket yang berhasil dirangkai.

“Untuk satu raket, saya dibayar RM1 dan dalam satu hari, saya bisa merangkai 20 hingga 30 raket,” tukas Chong Wei.

Perjuangan Chong Wei pun tak sia-sia. Di usia 17 tahun, ia berhasil masuk ke akademi bulu tangkis nasional Malaysia. Pria yang kini berusia 41 tahun itu harus tinggal di asrama dan jauh dari keluarganya yang berada di Penang.

Kendati sempat kesulitan pada awalnya, perlahan Chong Wei terus beradaptasi dan berlatih dengan giat. Sedikit demi sedikit, satu prestasi demi prestasi pun diraih di berbagai ajang internasional.

Lee Chong Wei

Tercatat, Chong Wei pernah 12 kali memenangkan Malaysia Open, empat kali juara All England, dua kali Kejuaraan Asia, dan masih banyak yang lainnya. Ia juga sukses menjadi pebulu tangkis peringkat satu dunia.

Bukan hanya itu, Chong Wei yang di masa kecilnya kesulitan membeli raket, di masa jayanya justru tidak pernah kehabisan raket. Bahkan, ia disponsori oleh salah satu merek raket terkemuka, yakni Yonex.

Berkat semua prestasinya itu pula, Lee Chong Wei sampai dianugerahi gelar Datuk dan dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional oleh perdana menteri Malaysia. Ia juga masuk ke dalam penghargaan Hall of Fame dari BWF.

Itu tadi kisah sedih Lee Chong Wei dan raket pertama yang mengantarkannya menjadi legenda bulu tangkis Malaysia. Semoga informasi ini dapat berguna untuk pembaca sekalian.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement