Tidak jauh berbeda dengan Rudy yang dijuluki Dewa Bulutangkis, Liem Swie King mendapat julukan sebagai raja smash. Hal ini karena dirinya dinilai sebagai pemilik smash paling kencang di masanya.
Nama Liem Swie King pertama kali menjadi sorotan tatkala dirinya menembus final All England 1976. Sayangnya, di final itu ia
tumbang dari pendahulunya, Rudy Hartono. Namun sejak saat itu ia selalu masuk ke final dalam lima edisi berturut-turut. Hebatnya lagi, dari enam final yang dijalani, ada tiga diantaranya dimana dirinya menggondol juara, yakni edisi tahun 1978, 1979, dan 1981. Berkat penampilan luar biasanya, Liem terus menjadi andalan di berbagai ajang.
Hasilnya, ia sukses mempersembahkan medali emas Asian Games 1978 dan tiga gelar Piala Thomas di tahun 1976, 1979, dan 1984.
Itulah dua atlet legendaris Indonesia yang dijuluki sebagai Dewa Bulutangkis dan Raja Smash.
(Wikanto Arungbudoyo)