Beirer pun mengungkapkan bahwa Acosta terlalu bersemangat di lap-lap awal sehingga ban belakangnya sudah aus di lap-lap akhir. Selain itu, dia juga mengalami keram parah pada lengan kirinya akibat tak menyetel salah satu perangkat ketinggiannya dengan baik.
Menurut Beirer, jika permasalahan itu tak terjadi, Acosta seharusnya bisa finis lebih baik di MotoGP Qatar 2024. Dalam balapan utama sendiri, dia diketahui hanya finis di urutan ke-9.
“Kami semua mengira Pedro terlalu liar pada awalnya dan sekarang telah menerima imbalan dari ban belakang. Namun, Pedro mengalami kram parah di lengan kirinya mulai dari posisi tengah hingga seterusnya,” kata Beirer, dilansir dari Speedweek, Kamis (14/3/2024).
“Penyebabnya adalah tuas pengatur “Ride Height Device” tidak disetel secara optimal. Sejak pertengahan balapan dan seterusnya, penggunaan ibu jari kiri sangat mengganggunya hingga otot-ototnya mulai tegang. Tanpa masalah ini, Pedro seharusnya bisa meningkatkan kecepatannya lebih jauh lagi,” tambahnya.
Dengan hasil tersebut, Acosta telah mengumpulkan sembilan poin dalam seri pertamanya di kelas utama. Dia pun duduk di peringkat sembilan klasemen sementara MotoGP 2024 dengan koleksi poin yang sama dengan Di Giannantonio yang berada di atasnya.
(Djanti Virantika)