Penurunan prestasi ini membuat Jarvis harus putar otak untuk mengembalikkan kejayaan Yamaha dan meyakinkan para pembalapnya. Pembuatan tim satelit, menurut Jarvis, akan menjadi salah satu solusi ampuh untuk mewujudkan itu.
“Jika kita tidak 100 persen kompetitif, akan sulit meyakinkan bahwa investasi kita mengalami kemajuan. Karena jika Anda menandatangani kontrak, Anda tidak menandatanganinya untuk motor yang Anda miliki, Anda menandatanganinya untuk motor yang Anda harapkan di masa depan,” ujar Jarvis.

“Jadi hal terpenting dalam memilih tim percontohan dan satelit adalah meyakinkan mereka tentang niat, kemampuan, sikap kita untuk masa depan,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)