“Mesinnya berbeda dan saya menderita, saya tidak bisa menyalurkan tenaganya dengan baik. Fase pengeremannya juga berbeda dan saya tidak bisa merasakan roda depan dengan baik. Saya kesulitan masuk dan keluar tikungan,” imbuhnya.
Hasil tersebut jelas mengecewakannya karena tahun lalu dengan motor spek 2022, Bezzecchi bisa bersaing di papan atas. Bahkan, dia memenangkan balapan dan sempat memimpin klasemen.
Rider asal Italia itu pun berharap dirinya dan timnya mampu mendapatkan jalan keluar untuk menangani semua permasalahannya itu. Dia tak putus asa karena ini baru permulaan dan masih ad ates kedua di Qatar pada 19-20 Februari mendatang.
“Saya berharap dapat menemukan solusi yang tepat dan landasan yang kukuh untuk membalap, mengingat ini hanyalah permulaan,” pungkas pembalap berusia 25 tahun itu.
(Admiraldy Eka Saputra)