“Tapi saya rasa motor baru ini bukanlah sebuah keuntungan. Anda harus terlebih dahulu mengenalnya dan melakukan pengaturan dasar. Namun dalam jangka panjang, hal ini akan membuahkan hasil,” tambah pria berusia 29 tahun itu.
Lebih lanjut, Oliveira mengaku proses transisi tim barunya dengan Aprilia sejauh ini berjalan dengan baik. Ia senang dengan anggota kru di timnya, yang masih sama seperti tim lamanya tetapi kini mereka punya semangat baru.
“Awak timnya kurang lebih sama seperti tahun lalu, namun semangatnya berubah. Rasanya enak, sangat berorientasi pada kinerja. Kantor pusat kami berada di pabrik Noale. Kami ingin terhubung langsung dengan pabrik,” ungkap Oliveira.
“Hancurnya tim lama membuat semua orang sedikit lengah, termasuk kami para pembalap. Namun semua orang berperilaku sangat profesional dan transisi berjalan sangat lancar,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)