“Terjadi hubungan arus pendek pada lampu di salah satu sisi lapangan. Hal ini sempat memunculkan percikan api. Tetapi panitia pelaksana sigap untuk memadamkannya dan saat ini semua sudah aman terkendali,” kata Broto dikutip dari rilis PBSI, Sabtu (27/1/2024).
Pada akhirnya, setelah ditunda sekira 30 menit, pertandingan pun kembali dilanjutkan. Dalam pertarungan selama 1 jam 15 menit, Jongkolphan/Rawinda tumbang dari Zhang/Zheng dengan skor 12-21, 21-12 dan 14-21.
Selepas laga, Rawinda/Jongkolphan pun mengungkapkan bahwa permainan mereka sempat goyah akibat insiden korsleting lampu tersebut. Terlebih, pasangan ranking 10 dunia itu melihat dengan jelas bagaimana percikan api itu keluar.
“Iya, mungkin satu atau dua poin kami terpengaruh dari insiden itu. Karena dari sisi saya, saya bisa melihat apinya. Saya juga lihat orang-orang berkata ‘ada api, ada api’, jadi kita kurang konsentrasi,” jelas Jongkolphan.
Mereka pun mengaku sempat sedikit panik ketika insiden tersebut terjadi. Namun, setelah ditangani mereka bisa tenang kembali karena ini juga bukan pengalaman pertama mereka mengalami insiden seperti ini.
“Kami sudah sering mengalami hal-hal seperti ini. Contohnya seperti ketika hujan airnya bocor ke dalam lapangan. Karena itu kami sudah terbiasa mengalami hal ini di pertandingan dan tetap berlaga,” jelas Jongkolphan.