“Silahkan boleh pelatih kalau ingin memberikan aspirasinya. Nanti akan kita cek bagaimana tata kelolanya di federasi (NPC Indonesia),” tambah Menpora Dito.
Untuk mengetahui lebih dalam, Menpora Dito tak menutup kemungkinan memanggil pengurus NPC Indonesia. Sebab, pria berusia 33 tahun ini ingin mengetahui kebenaran yang ada seperti apa.
“Kita akan lihat yang terbaik seperti apa. Kita juga tanya NPC, stakeholder terkait bagaimana regulasinya. Karena itu sudah ada lama sebelum saya,” jelas Menpora Dito.
Kasus dugaan pemotongan bonus ini menyerupai saat Indonesia berlaga di gelaran Asian Para Games 2018. Kala itu, beredar kabar nominal bonus yang didapat pelatih kepala balap sepeda, Puspita Mustika Adya, berbeda dengan jumlah yang seharusnya diterima dari Kemenpora.
(Wikanto Arungbudoyo)