Piala Thomas dan Uber 2024
Selain dua agenda besar di atas, ada juga ajang bergengsi lain yang akan digelar tahun ini, yakni Piala Thomas dan Uber 2024. Ajang ini akan digelar usai Badminton Asia Championships 2024, tepatnya pada 28 April hingga 5 Mei.
(Indonesia juara Piala Thomas 2020. Foto: Humas PP PBSI)
Piala Thomas 2024 sendiri akan jadi edisi ke-33, sementara Piala Uber 2024 bakal jadi edisi ke-30. Chengdu, China akan jadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2024.
Pada edisi sebelumnya, Indonesia gagal mempertahankan gelar juara di ajang Piala Thomas. Padahal pada Piala Thomas 2020, tim bulu tangkis Indonesia yang diperkuat Jonatan Christie, Anthony Ginting, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Shesar Hiren, Leo Rolly, Daniel Marthin, hingga Chico Aura sukses merebut gelar juara.
Sejatinya, tim bulu tangkis Indonesia sukses menembus babak final lagi di Piala Thomas 2022. Sayangnya, gelar juara gagal dipertahankan usai kalah dari India dengan skor 0-3.
Kini, tim bulu tangkis Indonesia tentu saja bertekad merebut kembali trofi juara Piala Thomas. Tak ayal, sederet pemain terbaik pastinya akan diturunkan. Nama-nama seperti Jonatan Christie hingga Anthony Ginting dipastikan bakal masih diandalan.
Di sektor ganda putra, Fajar/Rian tentunya juga akan jadi andalan. Tetapi, untuk Ahsan/Hendra, mereka telah memastikan sudah takkan ambil bagian karena memutuskan pensiun dari gealran kejuaraan bulu tangkis beregu.
Untuk Piala Uber 2024, tim bulu tangkis Indonesia tentunya juga akan berjuang keras untuk bisa berbicara banyak. Pasalnya, pada tahun lalu, tim Indonesia hanya bisa menembus babak perempatfinal. Langkah untuk lolos ke semifinal harus terhenti usai dibantai China 0-3.
Untuk merebut gelar juara sendiri, Indonesia terakhir kali angkat trofi juara Piala Uber pada 1996. Kala itu, Indonesia sukses mengalahkan China di final dengan skor 4-1.
Dengan adanya sederet agenda penting itu, menarik menantikan kiprah pebulu tangkis Indonesia pada 2024. Akankah mereka bisa mengukir prestasi manis, usai pada tahun lalu mengalami kemerosotan?
(Djanti Virantika)