“Saat ini di MotoGP Anda harus cepat. Saya mencoba berbagai cara di kepala saya untuk memahami apakah saya dapat mencapai kecepatan yang sama dengan orang lain dalam waktu singkat karena Anda harus segera mencapainya,” tambahnya.
Marco Bezzecchi sendiri kabarnya tak jadi pindah ke Pramac Ducati karena timnya enggan melepasnya ke tim satelit. Mereka hanya mau rider jebolan akademi mereka itu pindah ke tim pabrikan seperti yang dilakukan oleh rekan setimnya, Luca Marini, yang mencoba peruntungan dengan Repsol Honda di musim depan.
Padahal, Bezzecchi kabarnya tertarik untuk hengkang ke tim arahan Gino Borsoi itu agar bisa mengendarai Desmosedici spek teranyar di MotoGP 2024. Seperti diketahui, selama bertahan di Pertamina Enduro VR46 dia akan tetap diberi motor spek lama oleh Ducati karena mereka sejauh ini hanya bisa menurunkan empat motor spek teranyar yang sudah diberikan kepada Ducati Lenovo sebagai tim pabrikan dan Pramac Ducati.
Namun, rider kelahiran Rimini itu akhirnya tak mengikuti napsunya untuk memiliki motor teranyar di Pramac Ducati. Dia memilih bertahan karena mengikuti keputusan hatinya.
(Admiraldy Eka Saputra)