Resolusi Tahun Baru Novak Djokovic: Raih Emas di Olimpiade Paris 2024 dan Sapu Bersih Grand Slam
NOVAK Djokovic punya tujuan khusus untuk tahun 2024 mendatang. Petenis ranking satu dunia tersebut mengaku ingin meraih emas di Olimpiade Paris 2024 plus menyapu bersih gelar Grand Slam pada tahun depan.
Djokovic menutup tahun dengan merengkuh gelar ATP Finals 2023 di Turin, Italia pada November 2023 lalu. Pada laga final, dia sukses mengalahkan petenis bintang tuan rumah, Jannik Sinner, dengan skor 6-3 dan 6-3.
Petenis asal Serbia itu pun sekali lagi menutup tahun ini sebagai pemain tunggal putra nomor satu dunia. Dia tampil luar biasa sepanjang tahun ini dengan mengantongi tiga gelar Grand Slam dari ajang Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka 2023.
Kini, sang petenis berusia 36 tahun merupakan penyandang status peraih gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa dengan 24 titel. Namun, masih ada yang kurang dari gelarnya, yaitu emas Olimpiade, yang akan kembali digelar di Paris pada tahun depan.
“Ya, saya ingin memenangkan empat Slam dan medali emas Olimpiade. Saya selalu memiliki ambisi dan tujuan tertinggi. Itu tidak akan berbeda untuk tahun depan, itu sudah pasti. Dorongan yang saya miliki masih ada,” kata Djokovic dilansir dari The Internastional News, pada 21 November 2023.
“Motivasi, terutama untuk turnamen olahraga terbesar, masih ada. Bagi saya, yang jelas itu adalah Grand Slam dan Final, dan semoga tahun depan juga Olimpiade,” tambahnya.
Djokovic mengikuti empat Olimpiade di sepanjang kariernya. Namun, pencapaian terbaiknya di ajang ini hanyalah perunggu pada 2008 lalu.
Terakhir kali di Tokyo 2020 pada musim panas 2021, Djokovic pulang dengan tangan hampa setelah menjadi petenis urutan keempat. Sebab, dia kalah dari petenis asal Spanyol, Pablo Carreno Busta, dengan skor 4-6, 7-6, dan 3-6 dalam perebutan medali perunggu.
Olimpiade Paris 2024 bakal bergulir pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, atau dua pekan setelah Wimbledon 2024 dan berakhir sebelum Amerika Serikat Terbuka 2024. Pada usiia 36 tahun, tentu itu menjadi tantangan bagi Djokovic untuk meladeni agenda sepadat ini.
“Ini jelas merupakan salah satu tujuan utama tahun depan, selain Grand Slam. Ini akan menjadi jadwal yang sangat padat karena perjalanan dari permukaan paling lambat ke permukaan tercepat dalam olahraga kembali ke paling lambat. Tanah liat, rumput, tanah liat, lalu lapangan keras. Tentu saja ini adalah tahun yang sangat menuntut dan penuh tantangan,” pungkas petenis kelahiran Belgrade itu.
(Reinaldy Darius)
