Akan tetapi, legenda asal Tavullia itu pada akhirnya memilih untuk tetap melanjutkan kariernya di MotoGP karena kecintaannya kepada dunia balap motor. Selain itu, dia masih memiliki ambisi yang kuat untuk terus menambah gelar juaranya di kelas utama.
“Saya masih berusia 27 tahun dan saya tidak ingin mengambil lompatan ini karena saya tahu saya bisa memenangkan lebih banyak gelar dan mendapatkan kepuasan dari balap motor. Bagi saya sepeda motor selalu menjadi yang terbaik,” jelas mantan pembalap Honda, Yamaha, dan Ducati itu.
“Pada akhirnya saya melakukannya dengan sangat baik, meskipun rasa ingin tahu masih ada, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan. Tapi saya memenangkan banyak balapan ikonik dan dua kejuaraan dunia dan itu berjalan baik bagi saya,” tuturnya.
Padahal, kala itu Rossi juga telah mendapatkan restu dari keluarganya untuk memulai lembaran baru sebagai pembalap F1. Namun, dia memilih mengikuti kata hatinya untuk terus mengukir namanya dalam sejarah MotoGP.
"Ketika saya mencoba menjelaskan kepada keluarga saya dan meminta bantuan dengan keputusan saya, mereka mengatakan kepada saya 'kamu harus pergi ke F1'. Begitu juga dengan ibuku. Tapi saya pikir saya harus memutuskannya sendiri dan, dalam hati saya, saya pikir saya harus bertahan di MotoGP,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)