Sebaliknya, Pramudya justru dengan santai berjalan ke bench sendiri. Dia beristirahat sejenak sambil menenggak air.
Akibat hal itu, kritikan dan cemoohan dari pencinta bulu tangkis pun menyasar sikap Pramudya Kusumawardana. Oleh karena itu, wajar jika mentalnya merasa terganggu.
Namun selain masalah mental, alasan Pramudya mundur dari dunia bulu tangkis Indonesia adalah karena ingin melanjutkan pendidikan di Australia. Dia bertekad mengambil jurusan sports science dan sports psychology.
Terakhir, alasannya mantap untuk mundur adalah karena Pramudya merasa tidak memiliki kapabilitas untuk menembus Olimpiade Paris 2024. Oleh karena itu, ia memilih untuk mengejar mimpi dan targetnya yang lain.
(Wikanto Arungbudoyo)