Bagnaia pun akhirnya mampu menyalip sang juara bertahan di akhir musim dan mencatatkan namanya sebagai pembalap yang melakukan comeback terbesar dalam sejarah balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Oleh karena itu, Bagnaia menilai perjalanannya dalam meraih takhta MotoGP 2022 dan 2023 sulit untuk dibandingkan. Salah satu perbedaan yang paling mencolok menurut rider Italia itu adalah performa motor Quartararo, yang tak setara dengan kuda besinya.
(Admiraldy Eka Saputra)