“Tapi oke, itulah hidup, itu bisa terjadi. Semua orang tampaknya telah membuat banyak kesalahan dengan format baru ini,” tambahnya.
Binder memang kerap kali melakukan kesalahan yang konyol di MotoGP 2023. Salah satu contohnya adalah saat dirinya mendapat penalti karena dua kali melewati batas garis lintasan di GP Belanda 2023 yang membuatnya kehilangan podium di sprint dan balapan utama meski finis di tiga besar.
Pembalap berusia 28 tahun itu pun menilai dirinya terkadang memang terlalu memaksakan diri dalam balapan. Alhasil, dia kerap membuat kesalahan sendiri yang bahkan bisa membuatnya terjatuh.
“Jika Anda memberikan yang terbaik, baik untuk peringkat pertama atau kesepuluh, Anda bisa membuat kesalahan. Kadang-kadang tahun ini saya mencoba untuk menekan terlalu keras alih-alih menahan diri pada batasnya dan akhirnya saya terjatuh, dan itu tidak ideal. Tapi saya pikir kami bisa belajar banyak dari musim ini,” jelas rider bernomor 33 itu.

Kendati demikian, Binder yakin dirinya dan KTM telah melakukan perkembangan yang signifikan di MotoGP 2023 dibanding tahun sebelumnya. Dia pun optimis bakal bisa terus meningkatkan performanya di musim 2024 mendatang bersama tim pabrikan asal Austria itu.
“Saya harus mengatakan bahwa tim saya dan KTM telah membuat langkah luar biasa dibandingkan tahun lalu. Kami pasti harus mengambil langkah lain untuk tetap berada dalam persaingan karena semuanya terus berkembang,” ujar juara Moto3 2016 itu.
“Saya tahu saya bisa berkembang di sisi saya, jika mereka bisa melakukan hal yang sama. Semoga kami berada dalam situasi yang jauh lebih baik musim depan,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)