Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Gelar The Explorers Grand Slam, Putri Handayani Bakal Taklukkan Puncak Tertinggi Antartika

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Jum'at, 01 Desember 2023 |08:35 WIB
Wujudkan Gelar The Explorers Grand Slam, Putri Handayani Bakal Taklukkan Puncak Tertinggi Antartika
Putri Handayani berangkat ke Antartika Desember ini untuk menaklukkan Gunung Vinson (Foto: ist)
A
A
A

JAKARTA - Pendaki asal Indonesia, Putri Handayani akan berangkat ke Antartika pada Desember 2023 untuk menuntaskan pendakian ke Gunung Vinson, puncak tertinggi di Kutub Selatan. Dia terus menata ambisinya untuk menjadi orang Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih gelar The Explorer’s Grand Slam, prestasi tertinggi bagi pendaki gunung.

Untuk menuntaskan misinya itu, Putri harus lebih dulu menjalani rangkaian Road to The Explorer’s Grand Slam Antarctic 8 Expedition. Gelar itu disematkan bagi pendaki yang berhasil menaklukkan tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.

Ekspedisi ke Antartika merupakan syarat Putri sebelum bisa menaklukkan Gunung Everest. Sebelumnya, lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) ini sudah menaklukkan gunung-gunung bergengsi dari mulai Cartenz Pyramid (Papua), Kilimanjaro (Tanzania) hingga Aconcagua (Argentina).

Di Antartika, Putri akan memanjat Gunung Vinson, yang merupakan puncak tertinggi di Kutub Selatan. Dia juga akan menjajal titik paling selatan di bumi.

“Akan ada dua ekspedisi ke Gunung Vinson, gunung paling tinggi di benua Antartika dan titik paling selatan bumi, yaitu Kutub Selatan. Setahu saya ada 11 pendaki Indonesia yang sudah mencapai summit Gunung Vinson,” kata Putri pada konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (30/11/2023).

“Kalau Kutub Selatan belum ada orang Indonesia, jadi mudah-mudahan InsyaAllah kalau fisiknya kuat sampai ke sana dan mencietakan ke teman hingga anak-anak yang ada di Indonesia,” ucapnya menambahkan.

Perjuangan Putri tidak mudah. Selama ini, dia harus berjibaku mengalahkan rasa takut yang hinggap, terutama saat menaklukkan Cartenz Pyramid.

Gunung yang terletak di Papua itu memiliki medan cukup ekstrem. Putri harus melewati medan terjal hanya menggunakan satu tali, sembari berhadapan dengan jurang menakutkan.

“Sebenarnya banyak banget (ketakutan), apalagi setiap gunung beda-beda topografinya, Cartenz Pyramid di Papua itu cuma satu tali, gimana jalannya?” ujar Putri.

“Waduh deg-degan banget, kalau meliihat ketinggian, kalau bukan jurang gak seram, tapi karena itu jurang, dan cuma pakai satu tali doang, itu gemetaran,” lanjut wanita yang berprofesi sebagai engineer itu.

“Ketakutan itu harus selalu ada cara untuk diatasi, walaupun sesederhana jangan lihat ke bawah, biasanya, kita itu kepercayaan diri meningkat setelah beberapa keberhasilan,” tandasnya.

Sementara itu, mewakili Menpora RI Dito Ariotedjo, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Yohan memastikan pemerintah Indonesia mendukung penuh ekspedisi sulit yang dilakukan Putri. Sebab perjalanan Putri dinilai mampu menginspirasi pemuda-pemuda di Indonesia untuk menggapai impiannya.

“Terkait dukungan full oleh proyek yang digagas Mbak Putri, tentunya mas Menteri selalu mendukung, anak muda ini lah yang mampu menginspirasi pemuda lainnya,” ujar Yohan.

“Siapapun yang dia mampu membantu inspirasi pemuda lain, maka Kemenpora termasuk mas Menteri, mendukung secara penuh, tentunya Mbak Putri akan menorehkan bahwa ada anak muda Indonesia yang mampu menggapai cita-cita tinggi,” tutupnya.

(Admiraldy Eka Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement