JAKARTA – Pemain ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto, mengaku tak masalah dengan gaya melatih Herry Iman Pierngadi (Herry IP) yang ceplas-ceplos saat memberi arahan kepada para pemainnya. Sebab, dia sudah terbiasa dengan hal tersebut dan justru menjadikan gaya melatih sang pelatih yang blak-blakan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
Seperti diketahui, sejak 1 September lalu Herry IP resmi ditunjuk oleh PBSI sebagai kepala pelatih sektor ganda campuran di Pelatnas PBSI setelah 30 tahun melatih sektor ganda putra. Dia mengisi kursi kosong yang ditinggal Nova Widianto ke Malaysia pada awal tahun ini.
Tak lama setelah ditunjuk, pelatih berusia 61 tahun itu pun tak memungkiri bahwa ada perbedaan melatih ganda campuran dengan ganda putra. Sebab, ada sosok perempuan yang menurutnya biasanya lebih sensitive daripada laki-laki sehingga dia harus sedikit menyesuaikan dengan gaya melatihnya yang cenderung blak-blakan ketika mengkritik pemainnya.
“Ya pasti beda (ganda campuran dengan ganda putra) karena ada dua orang yang berbeda, satu laki-laki, satu perempuan. Yang laki kita ngomongnya lebih enak lebih ceplas-ceplos. Kalau perempuan kan kadang-kadang harus dijaga karena sensitive,” kata Herry IP pada pertengahan September lalu.
“Tapi saya kasih tau dulu ‘Saya orangnya kondisinya kayak gini loh, kamu harus paham saya, saya juga harus paham kamu, ya sama-sama kita belajar’,” tambahnya.
Dua bulan dilatih, Rehan pun mengungkapkan bahwa Herry IP memang sosok yang blak-blakan ketika memberikan arahan dan kritik kepada pemainnya. Namun, dia merasa hal itu tak menjadi masalah karena sebagai laki-laki diperlakukan dengan ‘keras’ itu sudah biasa.
“Kalau untuk saya sih, saya pribadi kan cowok. Saya mah bodo amat namanya pelatih mau ngomong apa, sudah biasa,” ujar Rehan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2023.
Lebih lanjut, Rehan membeberkan bahwa Herry IP memang sedikit khawatir melukai perasaaan pemain perempuan yang dilatihnya dengan gaya melatihnya tersebut. Namun, dia memang memberi pengertian kepada para pemainnya bahwa memang begitulah caranya ketika melatih, yang terbukti sudah melahirkan banyak pemain-pemain hebat di sektor ganda putra.
Kendati demikian, Rehan menilai hal tersebut memang harus bisa dimaklumi oleh para pemain perempuan di sektor ganda campuran. Menurutnya, kritik dan arahan yang diberikan oleh Herry IP dengan gayanya yang blak-blakan justru harus dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
“Kalau ke cewek takutnya apa ada tersinggung atau tersindir atau apa. Makanya kadang-kadang Ko Herry bilang ‘Maaf ya kalau omongan gue ceplas-ceplos’. Tapi ya kebiasaannya begitu, jadi maklumi aja, itu buat pacuan juga buat kami,” ujar duet Lisa Ayu Kusumawati itu.
(Rivan Nasri Rachman)