“Saya suka itu, Vale menggambarkan hubungan kami hampir seperti pasangan suami istri. Tapi pada awalnya, menurutku kami tidak terlalu menyukai satu sama lain. Itu jelas: Valentino berada di puncak kariernya saat itu – dia seperti Tuhan!” ujar Lorenzo dilansir dari Speedweek, Kamis (9/11/2023).

“Valentino tidak menginginkan pembalap muda di sisinya. Dia melakukan segalanya sehingga saya tidak bisa belajar apa pun - lalu muncullah tembok dan segalanya," tambahnya.
“Kemudian Valentino pergi ke Ducati dan saya juga pergi ke Ducati nanti. Semakin jauh jarak kami satu sama lain, semakin baik hubungan kami,” tuturnya.
Pria yang kini berusia 36 tahun itu pun membeberkan bahwa dirinya hampir menganggap Rossi sebagai musuh walaupun berada di tim yang sama. Sebab, mereka berdua memang merupakan rival abadi.
“Sebagai rekan satu tim, kami adalah pesaing dan rival berat – saya hampir bisa menyebutnya musuh. Semua orang ingin mengalahkan yang lain!” jelas juara dunia lima kali itu.
Kendati demikian, hubungan Lorenzo dan Rossi kini semakin membaik. Menurutnya, hal itu terjadi karena mereka sudah sama-sama pensiun dari MotoGP sehingga tak ada rivalitas lagi di antara mereka.
“Kami berdua sudah pensiun sekarang. Logikanya, hubungan tersebut telah berubah total. Karena tidak ada lagi yang harus melindungi rahasia dari orang lain,” pungkasnya.
Lorenzo sendiri pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2019 lalu setelah gagal bersinar di Ducati dan Honda. Sementara Rossi baru gantung helm pada akhir musim 2021 di tim satelit Yamaha.
(Reinaldy Darius)