PEMBALAP Pramac Ducati, Johann Zarco, angkat bicara soal rumor jadi pengganti Marc Marquez di Repsol Honda pada MotoGP 2024. Dia mengatakan bahwa pihak Repsol Honda masih ragu-ragu dalam menentukan sikap.
Sikap Honda yang ragu-ragu membuat Zarco menjadi pesimis bakal jadi pengganti Marc Marquez. Dia pun lebih memilih untuk fokus menjalin hubungan dengan LCR musim depan.
Di lain sisi, Zarco juga ingin menghormati komitmennya dengan kepala tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. Meski sebenarnya, Zarco yakin Cecchinello bakal menghormati keputusannya jika ingin pindah ke Repsol Honda.
Zarco sendiri tanpa ragu mengaku senang jika benar ada tawaran proyek ke tim pabrikan datang kepadanya. Sebab, tawaran itu tentunya bisa menguntungkannya dalam berkarier di MotoGP.
"Saya tidak bisa mengabaikan peluang dari tim pabrikan. Saya perlu memikirkannya dan Cecchinello menghormati hal ini," ujar Zarco, dipetik dari Cash, Senin (23/10/2023).
“Manajer saya, baik di Indonesia maupun di sini di Australia, berbicara dengan tim pabrikan. Kami melihat mereka ragu-ragu dan saya tidak menyukainya," lanjutnya.
"Jadi, saya lebih memilih untuk menghormati komitmen dengan Lucio, daripada mengendarai motor pabrikan dalam tim dengan proyek yang saya tidak yakin 100%," jelas Zarco.
Ya, nama Zarco turut ramai disebut dalam daftar calon pengganti Marc Marquez di Repsol Honda pada musim depan. Hal ini seiring dengan kesepakatan Zarco beralih ke Honda musim depan bersama tim satelit LCR.
Zarco sendiri sukses menunjukkan kualitasnya di dunia balap motor. Bahkan dalam balapan terbaru di MotoGP Australia 2023, dia sukses menjadi pemenang.
Zarco berhasil menghentikan dominasi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang sebelumnya juara di MotoGP Mandalika 2023. Di klasemen MotoGP 2023, Zarco pun untuk sementara menempati peringkat kelima dengan 187 poin.
(Djanti Virantika)