KISAH Hanifan Yudani Kusumah, peraih emas Asian Games yang dulu viral rangkul Jokowi dan Prabowo menarik untuk diulas. Sosok pesilat asal Jawa Barat ini pernah menghebohkan jagad pada 2018.
Pasalnya, ia berhasil menyumbang emas ke-29 untuk Indonesia di cabor pencak silat kelas C putra 55-60 kg. Emas tersebut diraih Hanifan setelah mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Thai Linh.

Atas kemenangannya, Hanifan pun diminta naik ke tribune kehormatan di mana ada sosok Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto selaku Ketua IPSI. Menariknya, setelah bersalaman, Hanifan langsung mengajak kedua tokoh tersebut untuk berpelukan. Kisah Hanifan Yudani Kusumah ini pun viral di media sosial.
Apa yang dilakukan Hanifan pun disambut histeris oleh para penonton dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, saat itu Prabowo dan Joko Widodo akan berhadapan di Pilpres 2019.
Dengan situasi politik yang kacau pada saat itu membuat Hanifan nekat memeluk Joko Widodo dan Probowo untuk menunjukkan di antara keduanya tidak ada apa-apa.
"Saya melakukannya biar masyarakat Indonesia semua tahu bahwa tidak ada masalah apa pun antara Jokowi dan Prabowo, itu saja. Hanya ada segelintir orang yang tak suka terhadap kesuksesan mereka," kata Hanifan.
Hanifan Yudani Kusumah sendiri merupakan seorang atlet silat kebanggan Indonesia. Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 25 Oktober 1997 dari pasangan Dani Wisnu dan Dewi Yanti Kosasih.
Darah pencak silat rupanya telah mengalir dari dalam diri Hanifan sejak kecil. Pasalnya, orang tuanya dulunya adalah mantan atlet pencak silat kebanggan Indonesia juga.