“Oleh karena itu, kami para pembalap penguji harus mengejar ketinggalan (dengan mengambil dua kali wildcard) sehingga kami dapat berbicara dalam bahasa yang sama dengan para pembalap,” lanjutnya.
Selain itu, setiap pabrikan kini hanya memiliki jumlah ban yang terbatas untuk diuji setiap tahunnya, yakni sebanyak 200 ban. Jumlah tersebut berkurang 40 buah dari yang disediakan tahun lalu.

“Jumlah ban sangat sedikit dan jumlahnya semakin sedikit setiap tahunnya. Tapi teknologinya semakin maju, jadi diperlukan lebih banyak tes, tapi pilihan kami lebih sedikit karena kami tidak punya ban,” jelas pembalap asal Spanyol itu.
“Bahkan, saya harus mendorong umur ban melebihi batas yang disarankan. Misalnya, jika batasnya adalah 30 lap, saya harus melakukan 33 lap karena kami tidak memiliki cukup ban untuk melakukan semua tes yang harus kami lakukan,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)