Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Dani Pedrosa Ambil 2 Kali Jatah Wildcard di MotoGP 2023

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |22:03 WIB
Alasan Dani Pedrosa Ambil 2 Kali Jatah Wildcard di MotoGP 2023
Dani Pedrosa siap mentas lagi di MotoGP. (Foto: Instagram/@26_danipedrosa)
A
A
A

ALASAN Dani Pedrosa ambil dua kali jatah wildcard di MotoGP 2023 terungkap. Pembalap penguji tim KTM itu mengatakan adanya tambahan format sprint di musim ini membuat para rider penguji harus mengejar ketertinggalan dari para pembalap regular agar memiliki persepsi yang sama.

Ya, Pedrosa sudah sekali tampil sebagai wildcard di musim ini. Pertama, dia mengambilnya di MotoGP Spanyol 2023.

Dani Pedrosa

Kala itu, Pedrosa pun tampil sangat menakjubkan. Dia membuat para penggemar MotoGP bahagia krena langsung mencatatkan waktu terbaik pada sesi latihan pertama.

Padahal, ini merupakan penampilan keduanya dalam sebuah Grand Prix setelah pensiun dari MotoGP. Penampilan pertamanya usai pensiun terjadi pada akhir musim 2018.

Bahkan, pemenang balapan MotoGP 31 kali itu mampu finis keenam dalam sprint race. Lalu, Pedrosa juga mengamankan tempat ketujuh dalam balapan utama di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu.

Setelah performa apiknya itu, Pedrosa dipastikan bakal tampil kembali sebagai wildcard di MotoGP San Marino 2023 pada 10 September 2023. Ini akan menjadi kedua kalinya dia membalap tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya hanya sekali saja.

"Sprint race benar-benar mengubah keseluruhan akhir pekan GP,” ujar Pedrosa dilansir dari Speedweek, Selasa (29/8/2023).

“Oleh karena itu, kami para pembalap penguji harus mengejar ketinggalan (dengan mengambil dua kali wildcard) sehingga kami dapat berbicara dalam bahasa yang sama dengan para pembalap,” lanjutnya.

Selain itu, setiap pabrikan kini hanya memiliki jumlah ban yang terbatas untuk diuji setiap tahunnya, yakni sebanyak 200 ban. Jumlah tersebut berkurang 40 buah dari yang disediakan tahun lalu.

Dani Pedrosa

“Jumlah ban sangat sedikit dan jumlahnya semakin sedikit setiap tahunnya. Tapi teknologinya semakin maju, jadi diperlukan lebih banyak tes, tapi pilihan kami lebih sedikit karena kami tidak punya ban,” jelas pembalap asal Spanyol itu.

“Bahkan, saya harus mendorong umur ban melebihi batas yang disarankan. Misalnya, jika batasnya adalah 30 lap, saya harus melakukan 33 lap karena kami tidak memiliki cukup ban untuk melakukan semua tes yang harus kami lakukan,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement