DERETAN empat pebulutangkis top dunia dengan skill langka di luar nalar sangat menarik untuk diulas. Sebab, kemampuan mereka benar-benar tidak ada bandingannya.
Aksi-aksi pebulutangkis di lapangan memang kerap mencuri perhatian pencinta olahraga tersebut. Tidak jarang, kemampuan mereka menjadi atraksi tersendiri yang dinanti-nanti.

Lantas, siapa saja pebulutangkis top dunia yang punya skill langka dan di luar nalar? Berikut ulasannya.
4. Loh Kean Yew

Aksi Loh pada ajang Singapore Open 2023 sungguh di luar nalar. Betapa tidak, pemain asal Singapura itu sampai harus diving dan terjungkal untuk mengembalikan bola dari Christo Popov.
Bahkan, Loh melakukan skill itu tidak hanya sekali. Dia dua kali pontang-panting di depan net demi mengembalikan bola pukulan pemain asal Prancis tersebut.
3. Nguyen Thuy Linh

Aksi di luar nalar dilakukan Nguyen Thuy Linh saat menghadapi Akane Yamaguchi di perempatfinal Canada Open 2023. Dia melepas pukulan backhand menyilang yang tipis dan akurat untuk mengembalikan bola pukulan pemain asal Jepang itu.
Bola pengembalian dari pemain asal Vietnam itu sungguh tidak disangka-sangka oleh Yamaguchi. Alhasil, Thuy Linh mendapat satu poin, meski akhirnya harus kalah.
2. Anders Antonsen

Pemain asal Denmark ini melancarkan aksinya hingga membuat Loh kelimpungan di Korea Open 2023. Betapa tidak, Antonsen melakukan pukulan backhand sembari melentingkan badannya di garis belakang.
Loh, yang sengaja mengarahkan bola ke belakang, mengira akan mendapat poin. Namun, aksi Antonsen mengembalikan bola justru berbuah petaka. Sebab, pukulan pemain asal Singapura itu kemudian menyangkut di net!
1. Yuki Fukushima

Aksi pemain asal Jepang ini membuat penonton terpukau. Ya, Fukushima melancarkan reflek saat bertahan yang benar-benar tak masuk akal. Betapa tidak, pukulan Chiharu Shida sejatinya membuat Fukushima/Sayaka Hirota mati kutu.
Tiba-tiba saja, Fukushima melancarkan pukulan backhand tanpa melihat ke arah bola secara menyilang. Bola malah gantian masuk ke lapangan permainan Nami Matsuyama/Shida.
(Wikanto Arungbudoyo)