3. Yu Yang
Di urutan ketiga, ada nama Yu Yang. Pebulu tangkis asal China spesialis sektor ganda ini juga pernah melakukan skandal. Dia melakukan match fixing.
Hal itu tepatnya dilakukan Yu Yang di Olimpiade 2012. Kala itu, dia bermain bersama Wang Xiaoli di sektor ganda putri. Mereka pun dituding sengaja kalah kala melawan wakil Korea Selatan, Jung Kyun Eun/Kim Ha Na, agar tak bertemu rekan senegaranya di fase gugur sehingga bisa tercipta all Chinese final. Akibatnya, Yu Yang dihukum BWF.
Terlepas dari skandal itu, Yu Yang sejatinya sosok pebulu tangkis hebat. Dia bahkan kerap jadi momok bagi pemain Indonesia. Salah satu pemain Indonesia yang pernah dipermalukan Yu Yang adalah duet Flandy Limpele/Vita Marissa.
Dalam pertemuan di perebutan medali perunggu Olimpiade 2008, duet Yu Yang dengan He Hanbin berhasil membungkan Flandy/Vita dengan skor 19-21, 21-17, dan 23-21. Alhasil, mereka merebut medali perunggu.
2. Lakshya Sen
Beralih ke India, ada salah satu tunggal putra mereka, yakni Lakshya Sen. Nama pebulu tangkis ini ramai diperbincangkan pada 2022 karena dituding melakukan pemalsuan umur.
Bersama pelatihnya, Sen diduga memalsukan umurnya saat masih berada di akademi untuk mengikuti sebuah kompetisi di Bengaluru, India, pada 2010. Ia dituding sebenarnya lahir pada 1998, bukan 2001.
Tetapi, terlepas dari skandal itu Lakshya Sen sosok pebulu tangkis hebat. Dia bisa mengalahkan banyak pebulu tangkis top dunia, termasuk dari Indonesia. Salah satu momen yang paling diingat terjadi di final Piala Thomas 2022.
Kala itu, Lakshya Sen bisa mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di partai pertama dengan skor 8-21, 21-17, dan 21-16. Indonesia sendiri akhirnya gagal mempertahankan gelar juara di pentas Piala Thomas karena kalah dengan skor 0-3 dari India di final.