KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, membeberkan sistem pembinaan dan perekrutan pebulu tangkis di Pelatnas PBSI yang sekarang. Menurutnya, pembagian kategori atlet di Pelatnas PBSI masih ada dua, yakni utama dan pratama.
Pemain utama merupakan pemain yang sudah berlaga di level elite. Sedangkan pemain pratama, mereka merupakan pemain-pemain junior yang dipersiapkan untuk regenerasi dan pembinaan jangka panjang.
Ketika ditanya soal sistem pembinaan dan perekrutan pemain di Pelatnas PBSI, Rionny mengatakan tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut pihaknya akan menyeleksi pemain hanya dari pemain pratama alias junior.
"Ada utama pratama. Kalau sistem pembinaan, enggak beda yang kemarin-kemarin. Untuk ambil pemain, kayak kemarin kan kita seleksi. Yang utama udah enggak ada, jadi sekarang mulai dari junior dan pasti larinya ke junior," kata Rionny Mainaky kepada Okezone.
Lebih lanjut, Rionny mengklaim pihaknya telah menyediakan proses seleksi untuk pemain junior, yakni berawal melalui Seleksi Nasional (Seleknas) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Siapa yang jadi juara, pemain itu akan dipertimbangkan untuk dipanggil ke Pelatnas PBSI.
"Nah, junior ini kan ada seleksi tuh yang kita buat. Seleknas sama Kejurnas itu kan. Dia juara, dia ikut seleksi. Ada 1 sampai 16 kan. Sekarang seperti itu dan jangan sampai hilang yang ada pemain-pemain bagus," jelas Rionny.
Selain itu, jika ada sejumlah pemain junior yang menonjol di daerahnya masing-masing, Rionny tak segan memanggilnya untuk berlatih di daerahnya. Hal itu agar memudahkan sang pelatih dalam melihat bakat pemain-pemainnya.
"Terus, ada dari daerah-daerah yang bagus. Kita panggil. Nah, itu aturan masih sama. Dan kita ambil lebih biar ada kesempatan,” jelas Rionny.
“Itu kan kita panggil latihan bersama dari daerah. Jadi, pelatih-pelatih bisa lihat, kan enggak mungkin kita jauh-jauh karena misal kita ada kejuaraan di luar, jadi yang seperti itu chance dipanggil untuk latihan ke Pelatnas supaya pelatih bisa lihat," cetusnya.
"Itu kesempatan dari daerah-daerah itu dibawa ke sini supaya kita lihat secara langsung. Kenapa kita panggil sini? Karena biasanya ada pemain latihan seminggu sudah enggak mampu. Itu kita menghindar yang begitu," tambahnya.
"Pas seleksi juara, tapi enggak tahunya enggak mampu. Ada yang baru juara, empat hari kemudian minta keluar. Kan ada seperti itu. Jadi, sistem-sistem yang seperti itu menurut saya ini menjadi keuntungan bagi kita," lanjutnya.
Sementara itu, Rionny juga menjelaskan soal latihan atlet di Pelatnas PBSI. Dia menyebut untuk pemain pratama, harus berlatih sejak pagi sekira pukul 05.00. Setelah itu, pemain pratama akan diberi arahan dan ikut latihan gabungan dengan pemain utama.
"Lalu kalau latihan, ini kan dibagi. Selalu pratama itu dia harus pagi tuh jam 05.00 udah start. Jadi tidak mengganggu yang utama,” terang Rionny.
“Setelah itu, yang pratama itu kadang-kadang kita bantu, dan kadang-kadang kita kasih pelajaran ke mereka gitu untuk gabung dengan yang utama. Jadi, bisa tarik secepatnya. Jadi, ada latihan gabungan," pungkasnya.
(Djanti Virantika)