Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab 3 Pebulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF Dilarang Bermain Seumur Hidup, Nomor 1Terlibat Langsung Match Fixing

Admiraldy Eka Saputra , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2023 |04:05 WIB
5 Penyebab 3 Pebulu Tangkis Indonesia Dihukum BWF Dilarang Bermain Seumur Hidup, Nomor 1Terlibat Langsung Match Fixing
BWF menjatuhkan larangan main seumur hidup kepada tiga atlet Indonesia (Foto: BWF)
A
A
A

BERIKUT lima penyebab yang membuat tiga pebulu tangkis Indonesia mendapat hukuman larangan bermain seumur hidup dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Salah satunya bahkan terlibat langsung dalam manipulasi pertandingan atau match fixing.

Pada 2021 lalu, BWF mengungkapkan delapan pebulutangkis Indonesia yang terkena hukuman. BWF kemudian mengungkapkan tiga dari delapan pemain bulutangkis Indonesia yang melakukan kecurangan dengan melakukan pengaturan skor kepada orang lain yakni Hendra Tandjaya, Ivandi Danang dan Androw Yunanto.

Shuttlecock

Akibat terbongkarnya kasus kecurangan tersebut, ketiganya dilarang bertanding dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bulu tangkis selamanya. Sementara lima pemain lainnya dijatuhi hukuman skorsing antara enam sampai 12 tahun.

Bukan hanya diskors, kelimanya masing-masing didenda antara 3000 dolar AS (sekitar 42 juta rupiah) hingga 12000 dolar AS (168 juta rupiah).

3. Hendra Tandjaya

- Match Fixing 10 Pertandingan

Hendra Tandjaya dinyatakan terlibat dalam manipulasi pertandingan atau match fixing. Dia juga disebut memfasilitasi kecurangan tersebut di 10 pertandingan berbeda.

- Memfasilitasi Manipulasi 4 Pertandingan

Selain melakukan match fixing pada 10 pertandinga, Hendra Tandjaya juga dianggap bersalah karena memfasilitasi pelanggaran yang sama pada empat pertandingan lain.

- Mendapat Keuntungan dari Match Fixing

Hendra Tandjaya dipastikan mendapat keuntungan dari match fixing atau manipulasi yang dilakukannya. Kabar beredar masing-masing pemain yang terlibat menerima uang dengan jumlah yang berbeda. Pada ajang Macau Open 2016, Hendra Tandjaya diketahui menerima uang sebesar Rp14 juta.

- Bertaruh untuk Sejumlah Pertandingan BWF

Selain melakukan manipulasi pertandingan atau match fixing, Hendra juga mendapatkan keuntungan dari hasil bertaruh pada sejumlah laga badminton BWF.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement