2 Insiden Berdarah Paling Menegangkan di Bulu Tangkis
TERDAPAT dua insiden berdarah paling menegangkan di bulu tangkis yang mengguncang dunia olahraga tepok bulu tersebut. Akibatnya ketegangan penonton yang menyaksikan ini tidak terelakkan.
Biasanya insiden berdarah terjadi dalam dunia olahraga beladiri seperti karate, tinju, dan lainnya. Namun insiden kali ini datang dari dunia olahraga tepok bulu. Meski terkenal sebagai olahraga elegan, ada momen menegangkan yang memecahkan keheningan dunia bulutangkis.
Setidaknya tercatat 2 insiden berdarah paling menegangkan di bulutangkis selama ini yaitu insiden Malaysia Master 2017 dan Piala Sudirman 2019.
Insiden berdarah Malaysia Master 2017 menjadi mimpi buruk bagi tunggal putra Korea Selatan, Lee Hyun-il. Padahal tinggal selangkah lagi wakil dari Negeri Ginseng itu meraih mimpinya membawa trofi.
Sayangnya insiden berdarah tidak dapat terelakkan. Lee Hyun-il tidak sengaja men-smash wajahnya sendiri ketika hendak mengembalikan shuttlecock dari wakil Hongkong, Ng Ka Long yang berada tepat diatas kepalanya.
Alih-alih mengembalikan shuttlecock, raket Lee Hyun-il justru mengenai bagian wajahnya. Kelopak matanya bengkak dan mengeluarkan darah. Lee Hyun-il tidak dapat melanjutkan pertandingan karena segera dilarikan kerumah sakit.
Alhasil Lee Hyun-il dengan kekalahan 14-21, 21-15, 10-9. Malaysia Master 2017 menjadi gelar juara Grand Prix Gold kedua bagi Ng Ka Long.
Insiden berdarah juga mengenai salah satu ganda putra Malaysia Teo Ee Yi di Piala Sudirman 2019. Saat itu ganda putra Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi berhadapan dengan wakil Jepang yakni Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Memasuki perempat final kedudukan keduanya 19-18 di gim ketiga. Berusaha untuk menang, Ong Yew Sin mengejar shuttlecock ke belakang bagian forehand. Secara tidak sengaja raket Ong Yew Sin mengenai wajah rekannya sendiri yakni Teo Ee Yi.
Sontak Teo Ee Yi langsung terkapar tidak berdaya di atas lapangan. Dagunya terus mengeluarkan darah. Ong Yew Sin meminta untuk menghentikan pertandingan sejenak.
Tim medis datang dan memberikan pertolongan pada pemain berusia 26 tahun itu. Teo Ee Yi kembali kelapangan dengan dagu yang sudah diperban. Sayangnya mereka gagal memanfaatkan match point dan pulang dengan kekalahan 21-13, 24-26, 21-23.
Demikian 2 insiden berdarah paling menegangkan di bulutangkis.
(Rivan Nasri Rachman)
