"Ketika ada kesempatan, itu tidak selalu tercapai karena para pebalap kami selalu dipaksa untuk memaksakan diri hingga batasnya dan itu membuat Anda melakukan kesalahan," sambungnya.
"Kami mengalami masa-masa sulit lainnya, seperti dengan Vale (Rossi) dan Maverick (Vinales)," jelas Meregalli.
"Sekarang, rival kami, terutama orang Eropa, telah melakukan lompatan yang sangat besar. Aneh melihat tiga pabrik Eropa di puncak dan dua pabrik Jepang sedang berjuang," tutur Meregalli.
"Tentunya kita harus mengambil langkah untuk mengubah cara kerja," lanjutnya.
Rossi sendiri sudah memutuskan pensiun pada 2021. Dia memutuskan menyudahi kariernya di MotoGP usai terpuruk di beberapa musim terakhir sebelum memutuskan pensiun.
(Djanti Virantika)