Oleh karena itu, Lin Jarvis melontarkan kritik pedas kepada para steward yang bertugas di MotoGP. Dia benar-benar tak mengerti mengapa Morbidelli dianggap terlalu ambisius karena sangat sulit untuk menilai kata ambisius tersebut.
“Alasan itu tidak masuk akal. Itu merupakan puncak dari semua keanehan dalam kasus ini,” kata Jarvis, dilansir dari Speedweek, Jumat (26/5/2023).
“Karena Franky pertama kali terkena penalti long lap ini karena gaya mengemudinya yang tidak bertanggung jawab. Ya, jika seseorang mengemudi dengan berbahaya, mereka pantas mendapat penalti. Tapi, jika Anda menghapus kata ini di seruan dan malah menyalahkan seorang pembalap MotoGP untuk gaya mengemudinya yang ambisius, tolong, apa artinya?" tambahnya.
“Jadi seorang pembalap tidak bisa lagi ambisius? Apa yang Anda katakan tentang itu? Kami membela diri terhadap tuduhan baru di Jerez ini dengan para steward dan bertanya mengapa konsep mengemudi berbahaya dihilangkan? Itu berarti Franky tidak mengemudi dengan cara yang berbahaya. Tapi dia tetap mendapat hukuman!” pungkasnya.
(Djanti Virantika)