LISMO – Kinerja steward MotoGP tengah jadi sorotan karena dinilai tak konsisten memberi hukuman kepada para pembalap. Kritikan pun bermunculan, salah satunya dari Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
Lin Jarvis melontarkan kritik keras kepada para steward karena memberi hukuman tak konsisten, salah satunya kepada pembalapnya, yakni Franco Morbidelli. Keputusan yang dimaksud yakni kala para steward memutuskan Morbidelli membalap dengan tidak bertanggung jawab ketika menjadi penyebab kecelakaan dalam balapan sprint MotoGP Spanyol 2023 sehingga membahayakan pembalap lain.
Yamaha langsung mengajukan banding atas keputusan itu. Namun, banding ditolak oleh petugas banding MotoGP, Ralph Bohnhorst dan Mario Solana.
Alasannya, Morbidelli terlalu ambisius ketika Alex Marquez mencoba menyalip. Padahal, Morbidelli memiliki sedikit ruang untuk itu sehingga menyebabkan kecelakaan kolektif.
Steward pun dinilai terlalu sering menjatuhkan penalti kepada pembalap dengan sembarangan. Mereka juga dinilai terlalu tergesa-gesa serta juga mengabaikan argumen yang diberikan para pembalap.
Padahal, untuk kasus Morbidelli saja, steward bisa lebih bersabar untuk menggunakan teknologi dengan banyaknya kamera yang tersedia di lintasan MotoGP sebelum kemudian membuat keputusan. Sayangnya, mereka justru terburu-buru menilai sebuah insiden dalam balapan sehingga mereka kurang konsisten saat memberikan keputusan.
Oleh karena itu, Lin Jarvis melontarkan kritik pedas kepada para steward yang bertugas di MotoGP. Dia benar-benar tak mengerti mengapa Morbidelli dianggap terlalu ambisius karena sangat sulit untuk menilai kata ambisius tersebut.
“Alasan itu tidak masuk akal. Itu merupakan puncak dari semua keanehan dalam kasus ini,” kata Jarvis, dilansir dari Speedweek, Jumat (26/5/2023).
“Karena Franky pertama kali terkena penalti long lap ini karena gaya mengemudinya yang tidak bertanggung jawab. Ya, jika seseorang mengemudi dengan berbahaya, mereka pantas mendapat penalti. Tapi, jika Anda menghapus kata ini di seruan dan malah menyalahkan seorang pembalap MotoGP untuk gaya mengemudinya yang ambisius, tolong, apa artinya?" tambahnya.
“Jadi seorang pembalap tidak bisa lagi ambisius? Apa yang Anda katakan tentang itu? Kami membela diri terhadap tuduhan baru di Jerez ini dengan para steward dan bertanya mengapa konsep mengemudi berbahaya dihilangkan? Itu berarti Franky tidak mengemudi dengan cara yang berbahaya. Tapi dia tetap mendapat hukuman!” pungkasnya.
(Djanti Virantika)