Apabila atlet mereka kalah, maka tidak hanya pelatih dan federasi yang terkena imbasnya. Namun, para atlet yang kalah juga akan terkena ganjaran dengan dituntut lebih keras untuk berusaha. Oleh sebab itu, sangat wajar jika di China ada atlet yang mendadak mundur karena penurunan performa.

Sebaliknya, pemain yang masih dalam performa yang apik terus dituntut untuk meraih juara tanpa melihat kondisi pemain. Tidak jarang, para pemain China terkena omelan pelatih di pinggir lapangan karena dituntut menang. Tidak hanya itu, terkadang pemain juga turut marah kepada pelatih karena lelah dengan tekanan.
Oleh sebab itu, para pemain bulu tangkis China memainkan berbagai cara hingga melakukan selebrasi berlebihan di Piala Sudirman 2023 lalu. Hal ini karena beratnya tekanan di pundak mereka dan keharusan mereka menang dibanding harus dipaksa mundur dari tim nasional.
(Reinaldy Darius)