JAKARTA – Ketua Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta 2023, Ananda Mikola, tahu cara agar ajang balapan mobil listrik tersebut semakin diminati masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan hadirnya pembalap Tanah Air yang tampil di balapan Formula E tersebut.
Karena itu, Ananda Mikol memiliki harapan pada musim depan ada pembalap Indonesia yang berpartisipasi dalam balapan Formula E 2024. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, maka ia yakin bahwa balapan Jakarta E Prix akan semakin ramai.
Seperti diketahui, Formula E Jakarta 2023 sebentar lagi akan berlangsung, yakni pada 3-4 Juni mendatang di Sirkuit Ancol. Ini adalah kali kedua ajang tersebut dihelat di Indonesia setelah kali pertama digelar pada tahun lalu.
Bedanya, tahun ini Formula E Jakarta 2023 bakal menggelar dua seri sekaligus yakni seri ke-10 dan 11 musim ini. Jadi 22 pembalap dari 11 tim yang tampil bakal memperebutkan dua poin sekaligus di Indonesia.
Akan tetapi, kabarnya sampai saat ini tiket yang terjual belum mencapai target di angka 20 ribu tiket, meski sudah lebih dari 50 persen. Harga yang dibanderol sendiri beragam mulai dari Rp250 ribu hingga Rp10 juta.
Ananda Mikola pun menilai masih banyaknya tiket yang belum terjual disebabkan oleh promosi yang berkurang dibanding tahun lalu. Pasalnnya, dari segi pemberitaan di media soal Formula E Jakarta 2023 tak seramai tahun lalu saat kali pertama dihelat.
“Saya rasa tahun lalu kan ada pemberitaan setiap hari, mungkin tentang pembangunan sirkuit, terus persiapan, buat saya itu bagian dari promosi. Nah tahun ini kan pemberitaan itu tidak ada, jadi memang pengetahuan masyarakat Indonesia soal Formula E juga belum banyak,” kata Ananda kepada MNC Portal Indonesia saat ditemui di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2023).
Selain itu, mantan pembalap A1 tersebut menilai Indonesia juga belum memiliki wakil di ajang Formula E sehingga masyarakat juga belum terlalu mengikuti. Oleh karena itu, dia ingin tahun depan ada pembalap Indonesia yang ikut membalap di Formula E 2024 sehingga bakal lebih banyak menarik minat penonton untuk hadir langsung ke sirkuit.
“Kendalanya itu adalah kita belum punya local hero. Beda dengan waktu saya balap A1 kan kita ada local hero, jadi ada pembalap Indonesia yang balapan di ajang itu. Jadi harapan saya sih tahun depan harus ada local hero ya dari Indonesia,” tutup pria berusia 43 tahun itu.
(Rivan Nasri Rachman)